Celoteh Esai Menulis Fiksi & Non-Fiksi

Tidak Ada Bahasa Bahasa

Tidak Ada Bahasa Bahasa

Kerapkali saya mendapatkan atau mendengarkan pertanyaan “Do you speak Bahasa?” Alis saya langsung terangkat sebelah. Apalagi kalau yang mengajukan pertanyaan tersebut orang Indonesia. Yah, saya tahu maksud dari pertanyaan itu, tapi saya tidak mengerti kenapa kata ‘bahasa’ yang dipilih. Kenapa tidak mengatakan saja ‘bahasa indonesia’ atau supaya lebih singkat ‘indonesia’. Akan tetapi, lebih tepat kalau “Do you speak indonesian?”

Hal ini sudah menjadi pembahasan yang cukup panjang dan berulang-ulang di kalangan para penerjemah. Berawal dari penutur bahasa asing yang salah memahami atau menyebut “indonesian” dengan “bahasa”, mungkin karena “bahasa Indonesia” terlalu panjang, sehingga mereka menyingkatnya bahasa saja. Padahal itu salah. Jika ingin menyingkat sebut saja “indonesia” maka akan menjadi benar.

Kesalahan ini akan menjadi jelas saat kita menyandingkan kata bahasa untuk menyebut bahasa-bahasa lain. Seperti misalnya bahasa italia. Tentu kita tidak akan menyebutnya “bahasa” saja untuk menyingkatnya, melainkan ‘italia’.

Contoh dalam percakapan sehari-hari:

“Bahasa apa saja yang kamu bisa?”

“Sunda, italia, jerman, prancis, indonesia.”

Saya TIDAK yakin seluruh penerjemah menyayangkan kesalahkaprahan ini. Karena saya lihat penerjemah justru melakukan kesalahan yang sama. Anda dapat melihatnya di fitur multibahasa di situs-situs internet, baik situs yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Seringkali saya melihat pilihan bahasa di situs alih-alih indonesia, bahasa indonesia atau Indonesian justru malah ‘bahasa’ saja. Miris sekali. Seharusnya penerjemah bisa memahami pilihan kata yang benar, bukan hanya asal comot karena istilah tersebut banyak digunakan atau sering ia dengar. Kalau seperti ini, akhirnya jadi berbuat salah berjamaah.

Mr. Tim Behrend, Senior Lecturer of Asian Studies, yang berasal dari Selandia Baru pun menyayangkan kesalahan ini dan mengkritik orang-orang Indonesia yang justru ‘manut’ dengan kekurangpahaman penutur asing yang malas belajar bahasa Indonesia yang benar.

Bahasa berarti language, jadi tentu saja Anda tidak cukup menyebutkan kata bahasa untuk merujuk suatu bahasa tertentu. Daftar di bawah ini saya suguhkan bukti mengapa istilah ‘bahasa’ ini salah.

English = Bahasa Indonesia

Italian = Bahasa Italia

German = Bahasa Jerman

French = Bahasa Prancis

Dutch = Bahasa Belanda

Sundanese = Bahasa Sunda

Arabic = Bahasa Arab

Spanish = Bahasa Spanyol

Tentu semuanya juga sepakat agar kesalahan ini diperbaiki, terutama oleh kita sebagai penutur bahasa Indonesia yang benar dan baik. Mari kita luruskan kesalahan ini, manakala Anda melihatnya terjadi lagi. Terutama para penerjemah, mereka memiliki tanggung jawab besar untuk tidak ‘capek’ menjelaskan kekeliruan ini.

«

»

what do you think?

Your email address will not be published. Required fields are marked *