Puisi

Selenting Jiwa

Para pengurai

Di manakah

Setitik embun dapat kutemukan

Agar beku mayat dalam tubuhku

 

Para penyublim

Di manakah

Sehembus gas panas

Untuk menyengat mayat dalam jiwaku

 

Parapencair

Di manakah

Dirimu saat mayat ini menggerayangi umurku?

Saat menyembelih seluruh derajat kemanusiaanku?

Jiwaku lebam

Fisik infeksi tanpa adiksi

Terhadap kimia

 

Darahku sudah reda dari derasnya

Memadat

Dan kulitku kini perlahan

Terlepas dari harga diri

Entah di mana lagi kini posisi jantungku

 

14 Juni 2006

«

»

what do you think?

Your email address will not be published. Required fields are marked *