Berbagi Kosmetik Itu Berbahaya
Sudah lumrah terjadi di antara kita para wanita untuk memakai make-up, walaupun kita tidak suka memakainya dalam aktivitas harian. Misalnya, pada saat ada acara khusus seperti wisuda, pesta pernikahan atau sunatan, atau saat bertunangan. Tak jarang kita akan meminta jasa tukang rias untuk memoles wajah kita secara profesional untuk hari spesial tersebut.
Coba bayangkan, make up artist itu mempunyai alat rias yang sangat lengkap dari berbagai merk dengan kualitas yang tentunya tidak kita ragukan, akan tetapi dia pun punya banyak klien yang menggunakan kosmetik yang sama. Tergantung pada cara penyimpanan dan seberapa sering mereka membersihkan peralatan make-upnya, tentunya perias yang profesional dan berpengalaman sudah paham cara menjaga kebersihan peralatan usahanya agar tidak berdampak buruk bagi para pelanggannya.
Menurut pengalaman pribadi saya, pernah beberapa tahun silam, ketika ada pesta pernikahan keluarga, tiba-tiba setelah memakai lipstik milik perias, bibir saya langsung bengkak. Seperti disengat serangga. Saya cek, beberapa keluarga saya yang lain yang memakai lipstik yang sama dengan saya pun ternyata bibirnya bengkak. Untung saja, bengkaknya tidak terlalu kentara, sehingga tidak mengacaukan penampilan dan masih bisa terlihat oke di dalam foto. Hanya saja semakin lama bibir terasa gatal dan membesar. Begitu pesta selesai, buru-buru kami sekeluarga membersihkan muka dan mengompres bibir dengan air hangat. Alhamdulillah, keesokan harinya bibir kempes dan sehat kembali.
Memang pada saat itu saya lihat palet make-up dan peralatan lainnya milik si tukang rias itu terlihat kumal, kuas-kuasnya juga tampak jarang dibersihkan. Apa daya, karena harus berdandan demi menghormati yang punya pesta, gratis pula, maka kami terpaksa memakainya. Maklum, dulu kan masih remaja belum doyan punya alat kosmetik sendiri.
Sejak itulah, belajar dari pengalaman akhirnya saya gak pernah lagi mau share alat make-up, pokoknya semua peralatan yang menyentuh kulit deh. Karena kita tidak tahu kondisi kulit kita dan orang lain itu sedang sehat atau tidak. Terutama jika kita tahu kondisi kesehatan kulit orang lain atau bahkan kulit kita sendiri sedang tidak sehat. Malah terkadang ada saja teman yang main colok lotion atau krim dengan tangan mereka tanpa mencuci tangan dulu. Bikin gemes deh.
Menurut ahli mikrobiologi, kosmetik memang dapat menyebarkan penyakit jika digunakan dengan sembarangan dan berbagi pakai dengan orang yang memiliki masalah di kulit mereka. Persentuhan kosmetik dan peralatannya dengan kulit dapat memindahkan bakteri dan mikroba ke kosmetik dan alat tersebut. Walaupun kosmetik biasanya mengandung zat pengawet (preservative) yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, tetap saja penularan dapat terjadi jika kita memakai peralatan yang tidak steril atau tangan yang kotor. Kuas, aplikator dan peralatan lain yang jarang dibersihkan dan penyimpanannya di tempat lembab seperti kamar mandi, atau sudah terlalu lama disimpan dalam kotak make-up, dapat mengundang berkembangnya bakteri-bakteri berkali-kali lipat.
Kasus yang sempat menghebohkan dunia maya, yaitu seorang ibu dari Australia, Jo Gilchrist, yang menjadi lumpuh setelah meminjam kuas make-up milik temannya. Tulang belakangnya diserang oleh bakteri MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus) yang terkandung oleh kuas dan membuatnya lumpuh. Rupanya wajah temannya itu terinfeksi bakteri Staphylococcus yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Hanya sebagian kecil orang saja yang memiliki bakteri Staphylococcus versi yang resistan terhadap antibiotik. Jo menyatakan mereka sudah biasa berbagi. Pada saat itu wajah Jo sedang jerawatan, sehingga bakteri tersebut masuk melalui jerawat itu dan menyerang tulang belakangnya.
Menurut ahli dermatologi dari Santa Monica Dermatology Medical Group, Dr. Adriana Schmidt, “… sebagian orang itu pembawa Staphylococcus, ada lebih banyak bakteri tersebut di wajah mereka, tapi mereka tidak tahu. Jadi, siapa pun bisa menjadi pembawa.”
Pada kasus lain, seorang pelanggan di Hollywood yang mencoba tester lipstik di satu gerai S*phora, mendapati virus herpes di bibirnya. Dia mengklaim herpes itu disebabkan oleh lipstik yang dicobanya. Terlepas benar atau tidak klaimnya itu, ahli mikrobiologi membenarkan bahwa hal itu mungkin saja terjadi. Mungkin lain kali, jika ingin mencoba lipstik di tempat umum seperti itu, jangan dioleskan di bibir ya, coba saja di tangan biar lebih aman.
Tips berbagi kosmetik
- Lipstik, lip gloss, lip balm
Jangan dilakukan jika tidak mau ketularan virus herpes simpleks yang konon katanya sangat berbahaya. Akan tetapi, ada loh lipstick yang mengandung anti bakteri seperti lipcoat Lumecolors. Mungkin ini bisa dicoba kalau-kalau, kamu harus berbagi lipstik dalam keadaan darurat.
- Bedak (loose atau compact)
Seandainya harus banget untuk berbagi, gunakan spons masing-masing.
- Alas bedak cair
Liquid foundation relatif aman untuk dipakai bersama, pastikan foundation yang keluar tidak menyentuh tangan orang lain sebelum mengaplikasikannya (yang kita sentuh hanya yang akan kita aplikasikan ke wajah).
- Krim
Krim merupakan kosmetik yang paling sering di-share. Pastikan tangan kamu tercuci bersih sebelum menyentuh krim. Kemungkinan akibat dari berbagi yang tidak aman adalah terjadinya kulit kemerahan dan break out.
- Eyeshadow, eyeliner, maskara
Iritasi mata ringan hingga parah dapat terjadi jika kamu sering berbagi riasan mata, gejala dapat lebih parah jika kamu memakai lensa kontak karena bakteri dapat terperangkap di dalamnya. Selalu gunakan kuas dan aplikator terpisah dan bersih.
Kalau kamu bagaimana? Pernahkah mengalami hal serupa?
Sumber:
http://www.medicaldaily.com/mrsa-bacteria-borrowed-makeup-brush-paralyzes-27-year-old-woman-328836
https://theconversation.com/is-it-safe-to-use-makeup-testers-in-cosmetics-stores-86635
1 COMMENT
Abe (Jurnalabe.com)
5 years agoWaduh, kok nakutin banget ya kak. Saya cowok dan nggak paham soal make-up, tapi saya sering dengar percakapan teman2 kuliah saya yg cewek ketika di kelas, seperti “Eh pinjam lipstiknya dong?” atau “Pinjam bedaknya buat touch up” dll. Ternyata hal seperti ini bs bahaya ya.. Mudah2an bnyk cewek2 yg semakin aware dengan bahayanya sharing kosmetik ataupun skincare.