Category: Menulis Fiksi & Non-Fiksi

FEATURED
Puisi

Mundur

FEATURED

Ke belakang Mengukir jam gelap Matamu lelap Dalam dekap Sang karang   Perlahan pupilmu membesar Gelayut kantuk Keriput-keriput sepi Matamu meronta dan teriak

FEATURED
Puisi

ANTARES

FEATURED

sepertinya langit membiru malam ini moga Juni nanti antares tampak Antares di bumi buas di langit lugu lucu titik demi titik sinari malam

FEATURED
Puisi

ISTANA PEDOMAN

FEATURED

Dengarlah dayu ayat Baik-baik Bila tak sanggup kau membacanya Itu bukan nyanyian Tapi lebih indah dari lagu Ia  sebuah istana   Dan perhatikanlah

FEATURED
Puisi

ANUGERAH TERINDAH

FEATURED

Hidayatullah adalah anugerah Tanpanya kita takkan bahagia Bila pintu hati tak dibukakan Gelap segala yang dilihat mata Hidup terasa pedih dan berat  

FEATURED
Puisi

Malam Abadi

FEATURED

Malam Tanpa Akhir   Malam tak berhenti Merajang jiwa bodohku Terlampau jauh cahaya Apalagi mentari Detik demi detik ia siksa Sisa-sisa peradaban dalam

FEATURED
Puisi

Mundur

FEATURED

Ke belakang Mengukir jam gelap Matamu lelap Dalam dekap Sang karang   Perlahan pupilmu membesar Gelayut kantuk Keriput-keriput sepi Matamu meronta dan teriak

FEATURED
Puisi

Sembilan Bulan

FEATURED

Sembilan bulan Satu bayi bisa lahir Namun berapa tetes airmatanya yang Mampu membasahi dunia   Bandung, 7 November 2006

FEATURED
Puisi

Sangkakala

FEATURED

Dalam kegelapan Hitam tampak legam Menanti terompet terbesar Bunyinya meroket sampai telinga hancur Tubuh rubuh Bumi dan gunung saling membentur Pekik-pekik Jerit-jerit Aaaahhh…sudah!

FEATURED
Puisi

Kalah

FEATURED

Oleh waktu yang ganas Oleh diri yang buas Naas Hidup keras Lupa asas   19 November 2006