Esai Menulis Fiksi & Non-Fiksi

Bertahan Hidup Saat Pandemi, Segala Kemungkinan Dapat Terjadi Seperti Kecelakaan Vanessa Angel

Sudah hampir dua tahun lamanya pandemi menyerang bumi kita. Entah sampai kapan situasi dan kondisi akan kembali seperti semula. Bisa jadi wabah ini akan berakhir begitu pelan, atau bahkan semuanya tidak akan pernah sama lagi. Terutama pada tahun 2021 yang hampir usai ini, banyak sekali kabar duka dari tanah air. Banyak yang kehilangan pekerjaan dan usaha serta juga saudara, anak bahkan orang tua, baik karena memang terkena penyakit Covid-19 dan tidak bisa bertahan, ataupun karena penyakit lain yang saat kambuh tidak ada rumah sakit yang mau menangani mereka sehingga akhirnya meninggal dunia.

Sungguh tahun yang menyedihkan bagi banyak orang. Bukan hanya dari kalangan biasa, tetapi juga di kalangan artis dan selebritis. Banyak yang meninggal dunia pada usia muda. Seperti Rina Gunawan, Chacha Sherly, Hanna Kirana dan terakhir Vanessa Angel beserta suaminya.

Berita yang paling menggemparkan tentunya kematian Vanessa yang begitu mendadak dan tak diduga-duga, akibat kecelakaan mobil tunggal yang fatal. Selama beberapa bulan sebelum kecelakaan dia tampak sibuk wara-wiri di podcast youtube berbagai artis. Bahkan sesaat sebelum kecelakaan pun masih sempat mengunggah stories dan berinteraksi di media sosialnya.

Itulah kematian, datangnya tidak dapat diduga-duga. Begitu juga dengan pekerjaan dan usaha, banyak yang dipecat atau gulung tikar. Perusahaan raksasa seperti Matahari dan Giant pun terkena dampaknya, sampai-sampai mereka harus menutup gerai-gerainya.

Karena PPKM, semua orang kesusahan menjalani hidup. Akan tetapi, selalu ada strategi dan solusi lain. Salah satu contohnya kita bisa beralih berdagang online, seperti yang dilakukan Vanessa dan Bibi dan juga Matahari yang menambah lapak dagangnya menjadi offline dan online. Berdasarkan tren yang terjadi, karena terbatasnya akses ke pasar dan pertokoan akibat PPKM, semakin banyak orang beralih ke layanan belanja online.

Hal yang harus diperhatikan tentunya, produk-produk apa saja yang bisa laku dijual saat pandemi ini, yaitu karena banyak yang kehilangan penghasilan tentu berkurang juga daya beli masyarakat.

Selain berdagang, orang-orang banyak membuka channel youtube demi mengejar pendapatan dari monetisasi konten dengan iklan adsense. Banyak yang berhasil lho. Lumayan mudah dilakukan jika fokus dan kreatif dalam menciptakan kontennya. Banyak juga yang ujung-ujungnya menjadi spam saja. Menurut saya pribadi adsense masih menjadi salah satu cara yang andal untuk dijadikan penghasilan melalui internet.

Bukan hanya keuangan, kesehatan mental pun terkena dampak. Mungkin bagi kamu yang beruntung yang keuangannya tidak terkena dampak, kamu malah bisa menyempatkan untuk bertahan secara mental dengan mengisi PPKM dengan kegiatan-kegiatan yang sebelumnya tidak bisa dilakukan saat harus sering pergi ke luar rumah. Seperti misalnya, berkebun, menjahit, menulis, memasak, atau belajar kursus secara online untuk menambah skil-skil tersebut baik untuk hobi maupun untuk tujuan komersial.

Apa pun yang kita persiapkan kita harus siap juga dengan segala kejadian yang mungkin berbeda dengan yang kita harapkan. Seperti misalnya saya kehilangan kakek dan nenek saya sekaligus dalam kurun waktu 20 hari. Selain itu seluruh keluarga juga terkena Covid-19 dan masih ada beberapa kejadian buruk baik yang terkait dengan wabah maupun tidak. Untuk mengatasi kesedihan atas semua itu, saya mulai belajar quilting. Selanjutnya akan saya bagi ceritanya lain waktu.

Bagaimana dengan teman-teman, bagaimana cara bertahan hidup yang kalian lakukan saat pandemi ini? Silakan berbagi di kolom komentar, siapa tahu teman-teman lain bisa terinspirasi oleh kalian.

 

«

»

what do you think?

Your email address will not be published. Required fields are marked *