Puisi

Engkaulah Ayah

bukan materi yang kami dapat

karena bukan itu yang kami minta

bukan teori yang kau beri

karena bukan itu yang kami cari

 

namun bagaimana kami dapat membalas?

 

dengan jiwa kau ajari kami mengenal dunia

dengan senyum kau bina kami jadi manusia

 

saat kami malas kau lecut kami dengan motivasi

saat kami marah engkau peluk kami dengan tausyiah

bahkan saat kami saling benci

kau hembuskan cinta pada setiap hati kami

 

kala gundah merayapi jiwa-jiwa polos

kala rasa percaya diri tak kami punyai

kau sentuh kepala kami

menenangkan

kala kami putus asa

kau hapus airmata kami

bagaimana kami harus membalas?

 

jika keberhasilan di tangan kami

engkau tersenyum

selalu mendukung

semoga Allah selalu bersamamu

 

bukan satu ilmu yang kau persembahkan

tapi beribu bahkan berjuta-juta

 

tiba satu titik

kau harus pergi

hati ini mana rela?

namun kau tak pernah ajari kami untuk egois

beratus-ratus anak di sana

di situ, di mana-mana

menantimu bukan?

 

karena engkau bukan guru yang berdiri di depan kelas

tapi duduk berdampingan dengan kami untuk suka dan duka

bergabung dalam lingkaran kami

bermain dan tertawa

engkau laksana ayah

yang memanusiakan manusia

semoga doa kami sampai padamu

 

Untuk Pak Asep

30 Juni 2006

TAGS

«

»

what do you think?

Your email address will not be published. Required fields are marked *